Header Ads

6 Ritual Cari Pacar Paling Unik di Dunia

Memacari teman memang asyik pada awalnya, tapi semua berubah ketika hubungan itu berakhir. (Foto: rd.com)
Di beberapa daerah, masih banyak tradisi-tradisi unik untuk mendapatkan pacar yang masih dilestarikan oleh masyarakatnya lho.

Setiap masyarakat di dunia mempunyai tradisi budaya yang begitu menarik untuk diperhatikan. Bahkan ada beberapa bangsa yang mencoba untuk meniru dan ingin memiliki tradisi budaya tersebut. Meski menarik, banyak diantara budaya-budaya tersebut yang bisa dibilang aneh dan unik, termasuk dalam hal percintaan.

Kebiasaan masyarakat dalam berpacaran saat ini mungkin sudah bisa dibilang biasa karena banyak yang terpengaruh oleh budaya barat. Namun di beberapa daerah, masih banyak tradisi-tradisi unik untuk mendapatkan pacar yang masih dilestarikan oleh masyarakatnya.


Pondok Cinta, Kamboja

pondok-cinta

Di Kamboja, ada tradisi pacaran yang mungkin bisa dibilang sangat aneh bagi anda semua. Tepatnya di Suku Kreung, para orang tua disana akan membuat sebuah pondok kecil dari bambu bagi anak gadisnya. Mereka akan menempatkan si gadis di pondok tersebut dan kemudian para pemuda yang belum menikah diperbolehkan masuk ke dalam pondok untuk lebih mengenal si gadis, bermalam disana dan bercinta dengannya.

Si gadis akan terus berada di pondok tersebut sampai dia merasa menemukan pemuda yang cocok dengannya.

Menghadiahkan Kepala Musuh, Taiwan

kepala-di-penggal

Cukup mengerikan memang jika anda diharuskan memenggal kepala seseorang untuk mendapatkan seorang wanita. Tradisi ini dilakukan oleh suku minoritas di Taiwan, Suku Atayal. Tak sembarang kepala yang harus di penggal kepalanya, melainkan kepala musuh orang tersebut yang harus dipenggal dan diberikan pada seorang gadis yang disukainya.

Sebenarnya tak hanya di Suku Atayal, di beberapa suku di dunia, termasuk Indonesia, ada juga tradisi yang seperti ini. Mereka mempersembahkan kepala musuh dalam suatu pertarungan dan mempersembahkannya merasa terhormat. Namun tradisi ini sudah ditinggal oleh Suku Atayal sejak tahun 1930an.

Nasi Bungkus Sapu tangan, China

nasi-di-bungkus-saputangan

Tradisi nasi di bungkus sapu tangan ini terjadi di Sukui Miao, China. Tradisi ini terjadi pada saat Festival Meal Sisters, dimana para wanita akan memasak nasi/ketan yang berwarna warni dan membungkusnya dengan sehelai sapu tangan. Di festival ini, para pria akan mencoba merayu para wanita tersebut dan si wanita akan membalasnya dengan memberikan sapu tangan yang sudah dipersiapkannya.

Bomena, Bhutan

bomena

Bhutan, salah satu daerah di Asia Selatan yang berbentuk kerajaan ini memiliki budaya yang unik dalam mendapatkan pasangannya. Dalam tradisinya, pria yang menyukai seorang wanita di daerah tersebut akan menyelinap pada tengah malam ke kamar si wanita dan bermalam sampai pagi. Jika si pria ketahuan melakukan hal tersebut, maka dia diharuskan menikahi gadis tersebut. Di Bhutan, tradisi tersebut disebut dengan Bomena. Tidak sedikit pria yang gagal dalam melakukan perburuannya, sebelum menyelinap atau pada saat akan menyelinap ke dalam kamar si gadis. Mereka sudah ketahuan duluan oleh keluarga si gadis.

Meski sudah mendarah daging, tradisi ini dianggap melecehkan para kaum wanita sehingga dibuatlah beberapa undang-undang di Bhutan untuk mengatasi hal tersebut. Untuk mencegah para anak perempuannya diburu, banyak rumah yang dikunci menggunakan kunci baja.

Menaruh Apel di Ketiak, Austria

apel

Di austria, khususnya di desa-desa kecil ada tradisi unik dalam mencari pasangan. Para wanita akan menaruh apel di ketiaknya, apel tersebut akan diberikan pada pria yang mereka sukai. Jika si pria juga menyukai wanita tersebut, maka dia diharuskan memakan apel pemberian tersebut.

Cukup menjijikkan bukan jika kita memakan sebuah makanan yang di taruh dulu di ketiak.

Bersiul, Meksiko

bersiul

Bersiul pada seorang wanita akan dianggap tidak sopan oleh kebanyakan orang, bahkan terkesan melecehkan. Tapi siapa sangka jika bersiul seperti itu merupakan tradisi yang sangat wajar di Meksiko. Tradisi ini dilakukan oleh Suku Kickapoo.

Menurut suku Kickapoo, bersiul merupakan ungkapan atau eksperesi cinta terhadap pasangan dan ini adalah hal yang romantis. Setiap pasangan di Suku Kickapoo mempunyai bunyi siulan yang berbeda-beda. Siulan ini biasanya dilakukan pada senja hari, untuk mengisyaratkan rencana pertemuan kedua pasangan pada malam hari.
loading...
Powered by Blogger.