Header Ads

3 hal yang sebaiknya dihindari di facebook

Pengguna Facebook

Facebook sejatinya merupakan sebuah layanan jejaring sosial. Itu artinya, kamu bebas membagikan cerita, foto-foto liburan, atau sekadar berbagi cerita apa pun di layanan tersebut. Tapi, karena "dihuni" juga oleh banyak pengguna lain, tentunya kamu nggak bisa terlalu bebas mengekspresikan diri di Facebook.
Orang-orang yang menghuni daftar teman di akun Facebook tentu punya pemikiran masing-masing, cara membaca dan menikmati yang berbeda. Mereka bisa saja tersinggung atau terganggu pada status yang nggak wajar.
Agar status atau kabar yang kamu unggah nggak menjelma jadi gangguan, simak beberapa hal yang dirangkum KompasTekno dari Digital Trends, Jumat (13/5), di bawah ini.

http://i.telegraph.co.uk/multimedia/archive/03474/Facebook_3474124b.jpg
Facebook


1. Pamer kemesraan yang berlebih

Jatuh cinta memang indah. Sesekali menunjukkan kecintaan itu pada pacar tentu baik, asal hal itu dilakukan di tempat dan pada kadar yang tepat.
Kamu tentu pernah menemukan teman Facebook yang mengunggah foto mesra pada pukul 9.00 malam, lalu menunggah foto mesra lain pada pukul 9.00 pagi, dan begitu seterusnya dan seterusnya selama beberapa jam dalam satu hari.
Karena frekuensi yang terlalu sering, tentu hal itu bakal cukup mengganggu. Oleh karena itu, ada baiknya mengurangi frekuensi posting semacam ini. Apabila ingin terus melakukan hal tersebut, saran terbaiknya adalah dengan hanya berbagi posting semacam ini dengan si dia aja.


Facebook Reaction

2. Broadcast undangan game

Bermain game emang seru. Malah, game Facebook punya nilai sosial juga. Contohnya Candy Crush yang mempersilakan pemain mengirimkan permintaan tolong pada temannya.
Sesekali, terutama saat sama-sama sedang memainkan game itu, undangan permintaan tolong akan terasa menyenangkan. Toh, kita juga bisa mengirimkan balik dan melanjutkan permainan.
Kenyataannya nggak semua orang bermain Candy Crush atau permainan sosial lainnya. Ada juga orang yang hanya ingin menikmati Facebook tanpa gangguan game dan permintaan seperti itu justru mengganggu mereka.
Sortir pengiriman permintaan ajakan bermain game. Cukup kirimkan pada orang yang sama-sama memainkannya dan berhenti mengirim secara acak.


3. Jadi alat kampanye yang terlalu sering

Pernahkan kamu membuka Facebook dan menemukan linimasa kamu penuh dengan status, foto, atau tautan tulisan yang mencaci atau memuji calon pemimpin serta partai politik tertentu? Keadaan ini biasanya muncul menjelang pemilihan umum. Teman-teman Facebook yang tadinya diam, mendadak jadi cerewet dan memenuhi linimasa kamu dengan caci dan puji.
Kondisi yang seperti ini nggak menyenangkan. Sebab Facebook yang tadinya dipakai untuk sarana komunikasi dan hiburan, malah berubah jadi alat kampanye.
Bila memang mendukung sikap politik tertentu, sebaiknya lakukan dengan wajar di dunia nyata. Nggak perlu mengunggah dukungan atau cacian secara beruntun di Facebook. Tak perlu mengubah akun kamu jadi mesin kampanye. Demikian kutipan dari Kompas.com.

loading...
Powered by Blogger.